Sabtu, 13 September 2008

Intip Usaha Pembuatan Kue Kering Jelang Lebaran




Rekrut Ibu Rumah Tangga dan Pelajar SMK Sebagai Tenaga Kerja

Sesaat setelah memasuki bulan suci Ramadhan, banyak bermunculan usaha dadakan, salah satunya usaha pembuatan kue kering skala rumah tangga. Tak terkecuali usaha pembuatan kue kering di bilangan jalan Brigjend Katamso gang I kawasan Pabrik Paku Waru ini.
Adalah Supramesti Bibit Rahayu, ibu tiga orang putra ini sudah empat tahun menjalankan usaha pembuatan kue kering skala rumah tangga. “Awalnya sih bukan usaha sendiri tetapi usaha limpahan dari sekolah yang kewalahan menerima pesanan kue kering menjelang lebaran. Karena dikejar waktu akhirnya pembuatan kue kering diserahkan ke guru yang sanggup mengerjakannya,” kenang Bu Hesti begitu biasa dia dipanggil yang sehari-harinya berprofesi sebagai pendidik di SMKK negeri Sidoarjo ini kepada wartawan tabloid Kerja.
Mengingat banyak guru yang enggan mengerjakan di rumah maka Bu Hesti menyanggupinya dengan catatan yakni minta bantuan tenaga dari murid SMKK. Ternyata syarat ini diterima dan jadilah Bu Hesti kala itu memboyong beberapa siswi terbaiknya untuk mengerjakan pesanan kue kering.
Ini dilakukannya karena pesanan kue kering ini dari berbagai instansi negeri di kabupaten Sidoarjo. “Kalau kita tidak tepat waktu maka akan menurunkan kredibilitas SMKK ini apalagi pesanan kue kering ini rencananya untuk bingkisan para pimpinan dan staf di beberapa instansi negeri. Untuk itulah saya harus kebut agar tepat waktu,” ujar Bu Hesti yang sudah terbiasa menerima pesanan makanan untuk perjamuan pesta ini.
Tenaga untuk mengerjakan pesanan kue kering dari kalangan siswa dirasa kurang mencukupi akhirnya Bu Hesti mengambil tenaga kerja ibu rumah tangga yang berasal dari sekitar rumahnya. “Tentu saja setelah tugas-tugas rumah tangga mereka selesai baru kesini membantu membuat kue kering. Soal jam, saya tidak menentukan toh bisa dikerjakan setiap saat asal target tercapai,” kata Bu Hesti yang juga pemilik usaha tanaman hias, Star Nursery.
Nambah Pesanan
Dalam menjalankan usaha pembuatan kue kering ini, Bu Hesti dibantu oleh tiga orang ibu rumah tangga serta beberapa siswi SMKK. “Jumlah tenaga kerja ini memang tidak banyak dan disesuaikan jumlah pesanan kue kering. Seperti tahun ini saja karena saya juga melayani pembuatan parcel maka jumlahnya bisa lebih, selain membuat kue kering juga menyusun parcel. Bahkan suami saya juga harus turun tangan membantu menyusun parcel,” tutur istri Susilo Hadi ini sambil mengemas beberapa stoples berisi kue kering yang siap diantar ke pemesan.
Soal harga diakui Bu Hesti harus mengikuti harga bahan bakunya. “Kalau tahun lalu harga telur, terigu masih bisa dirunding tapi untuk sekarang sangat tinggi sekali. Akibatnya pelanggan saya banyak yang tanya dan terkejut ketika saya sodorkan daftar harga kue kering, syukurlah mereka sangat memahami dan malah menambah jumlah pesanan kue keringnya, baik dari segi jumlah ataupun jenisnya,” papar Bu Hesti yang alumni Tata Boga IKIP Negeri Surabaya (sekarang Unesa) ini.
Adapun kue kering hasil produksi Bu Hesti diantaranya semprit keju, semprit mocca, kastengel, brownies, pastel melati, putri salju, warna-warni, coklat cip, coklat monde serta kue kering lainnya. Dan harga ditentukan oleh bahan dan jumlahnya, yang pasti dalam satu stoples mika bening itu berkisar Rp.22.000 hingga Rp.25.000, harga yang terbilang murah untuk ukuran kue kering jenis-jenis diatas.
“Keinginan saya sebenarnya bukan sebatas profit saja melainkan ingin memberdayakan warga sekitar tempat tinggal saya serta anak didik saya. Walau relatif besarnya honor yang mereka terima kalau hal ini rutin maka akan bisa menjadi penopang ekonomi keluarga,” harap Bu Hesti yang kerap menjadi juri dalam lomba masak memasak ini. Naskah dan foto: Yupiter



Jenis Kue Kering Berat Harga
Coklat cip 250gr 24.000
Coklat monde 400gr 22.500
Pastel melati 300gr 22.500
Semprit keju 300gr 20.000
Marbel cookies 400gr 20.000
Poiter cookies 400gr 20.000
Semprit mocca - 20.000
Putri salju - 20.000
Coco crans - 25.000
Kastengel - 25.000
Harga sewaktu-waktu bisa berubah

Tidak ada komentar: